Jumat, 11 Maret 2016

PEMELIHARAAN SUMBER MATA AIR DAN BAKSOS MEMBERSIHKAN SENDANG BERON






 Dalam rangka peringatan hari air, Pecinta Alam Acarina SMA Negeri 1 Rengel mengadakan baksos pembersihan sendang beron yang di laksanakan pada tgl 22 Maret 2015. Pembersihan sendang beron ini merupakan kegiatan rutin Pecinta Alam Acarina. Kegiatan ini di laksanakan dengan tujuan agar sendang beron terbebas dari sampah plastik maupun tanaman enceng gondok yang berlebihan, yang akan berdampak pada kualitas air dan pendangkalan sendang. Dengan diadakannya kegiatan ini semoga bisa menyadarkan warga sekitar agar menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. Pada kegiatan ini, Pecinta Alam Acarina bekerja sama dengan Koramil, Polsek Rengel, dan juga Pecinta Alam Arimpala.
 Apel pembukaan merupakan awal dari kegiatan kami, setelah apel pembukaan kami berdo’a bersama (agar di beri kelancaran dan keselamatan pastinya ya) dan mendengarkan pengarahan dari Kapolsek Rengel. Waktu sudah menunjukkan pukul 08.00 WIB, kami pun bergegas memakai perlengkapan yakni pelampung dan ban yang sudah di rakit menjadi sebuah perahu (tentunya tidak seperti perahu yang kalian bayangkan, hehehe). Lalu kami segera membersihkan sendang bersama.
Waktu menunjukkan pukul 12.00 WIB, kita istirahat, sholat dan makan bersama. Setelah makan, sholat dan istirahat, tentunya kita melanjutkan pekerjaan kami yang belum selesai. Meskipun terik matahari sangat menyengat tapi kami tak patah semangat dan terus melanjutkan aktivitas kami. Pada akhirnya waktu menunjukkan pukul 15.00 kami pun telah menyelesaikan semuanya.

Setelah selesai semuanya, kami segera membereskan semua peralatan yang telah kita pakai dan membersihkan diri (mandi maksudnya). Pada pukul 15.30 tepat, kami melakukan penutupan dan pulang ke rumah masing-masing.

Pemetaan Goa Ngerong


Selasa, 08 Desember 2015

Pelatihan Ukir Kayu

­


       Pelatihan ukir yang dilaksanakan di SMAN 1 Rengel ini merupakan pelatihan yang dilaksanakan BLKI(Balai Latihan Kerja Indonesia) Kabupaten Tuban. Pelatihan ini bertujuan untuk memberi pelatihan tentang ukir kayu terhadap generasi muda.

            Pelatihan tersebut dilaksanakan selama satu bulan, mulai bulan Juni hingga Juli dan diikuti oleh 15 peserta dari anggota Pecinta Alam “ACARINA”. Kegiatan itu dibuka oleh bapak Drs.Kusworo Budi Mulyoto M.MPd. beserta kepala BLKI kabupaten Tuban di Lab Kimia. Pemberi materi dalam pelatihan ukir adalah bapak Amin dari BLKI.

            Pelatihan ukir ini dimulai dari minggu pertama penyampaian materi, hingga berlanjut ke praktek ukir kayu. Fasilitas yang disediakan oleh BLKI pun cukup memadai, mulai buku materi hingga peralatan untuk mengukir serta kayu untuk diukirpun sudah di sediakan lengkap.

                                    

Selasa, 06 Januari 2015

KODE ETIK PECINTA ALAM



·        Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
·        Pecinta Alam Indonesia adalah bagian dari masyarakat Indonesia, sadar akan tanggung jawab kepada Tuhan, Bangsa, dan Tanah Air
·        Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa Pecinta Alam adalah sebagian dari makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah Yang Maha Kuasa
·        Sesuai dengan hakekat diatas, kami dengan kesadaran menyatakan :
1. Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam sesuai dengan kebutuhannya.
3. Mengabdi kepada Bangsa dan Tanah air.
4. Menghormati Tata Kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta menghargai manusia dan kerabatnya.
5. Berusaha mempererat tali persaudaraan antara Pecinta Alam sesuai dengan Azas Pecinta Alam.
6. Berusaha saling membantu serta menghargai dalam pelaksanaan pengabdian terhadap Tuhan, Bangsa dan Tanah air.
7. Selesai.




Disyahkan dalam :
Forum Gladian Nasional ke-4
Ujung Pandang, 1974

RIMBA OPA.ACARINA











Senin, 04 Agustus 2014

PENGHIJAUAN



Kita mungkin seringkali membaca artikel singkat tentang penghijauan, namun tidak semua orang tergerak hatinya untuk ikut serta dalam kegiatan penghijauan. Padahal penghijauan sangat penting, mengingat meningkatnya polusi yang terjadi di sekitar kita. Ditambah lagi lahan untuk menambah ruang penghijauan yang mulai menipis, semakin membuat orang melupakan penghijauan
Penghijauan sangat penting untuk bumi yang sudah semakin menua. Banyak sekali manfaatnya bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Penghijauan bukan hanya untuk memulihkan, memelihara, dan meningkatkan kondisi alam agar dapat terus berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan. Tapi, melakukan penghijauan juga bermanfaat untuk peningkatan kualitas kesehatan dan keindahan.

Penghijauan merupakan pelindung; melindungi kita dari kondisi fisik alami, seperti angin kencang, teriknya matahari, debu-debu atau gas lainnya, peredam suara, dan lain sebagainya. Tanaman-tanaman pada dasarnya akan menyerap air hujan. Dengan demikian, banyaknya kelompok pohon-pohon akan menjadikan daerah sebagai daerah resapan air, yang dapat mencegah terjadinya banjir.

Penghijauan ternyata juga dapat mengurangi resiko terjadinya kebakaran. Api yang menyala sendiri tersebut disebabkan tidak ada media yang dapat menahan panas bumi. Jika terjadi kebakaran hutan, maka asapnya akan sangat berpengaruh pada kesehatan manusia. Namun, jika dilakukan penghijauan, maka hawa lingkungan akan menjadi sejuk, nyaman.

 Dan juga masih banyak sekali manfaat dari penghijauan itu sendiri. Dan jika di jelaskan dan disebutkan semuanya, mungkin bisa butuh banyak sekali halaman-halaman yang sangat luas. Nah, banyak sekali kan manfaat penghijauan? Yuk, kita hijaukan bumi kita untuk kelestariannya!